Wao ! Wisman Masuk Bali 2 Juta Lebih ,PNPB 1 Triliun 

Tbinterpol.com , Badung – Pada tahun 2022 program kerja pemerintahan presiden Joko Widodo berfokus pada Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Ini merupakan langkah pemerintah dalam mengurangi dampak pandemi COVID-19 terhadap perekonomian,yaitu merespon program pen tersebut dengan mengeluarkan kebijakan kemudahan pengajuan visa melalui E-Visa 

Yayasan Bangun Sejahtera

Dalam keterangan releasenya Kakanwil Kemenkumhsn Bali Anggiat Napitupulu bahwa langkah strategis yang kemudian dilakukan pemerintah adalah membuka kembali pintu masuk internasional 
melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada 3 Februari 2022. 

Adapun maskapai pertama yang membuka penerbangan reguler langsung ke Bali yaitu Garuda Indonesia rute Narita-Denpasar (PP) dan maskapai Singapore Airlines yang membuka 
penerbangan reguler Singapura-Denpasar (PP).

Pembukaan kembali pintu gerbang Bali tersebut terbukti menarik kunjungan wisman menuju Bali, tercatat pada bulan Februari 2022 sudah lebih dari 1500 wisman masuk ke Bali melalui
Bandara I Gusti Ngurah Rai. 

Seiring dengan membaiknya kondisi global dan penanganan COVID yang sudah lebih terkendali di tanah air, Imigrasi kembali mengeluarkan kebijakan kemudahan keimigrasian 
dalam rangka mendukung pariwisata berkelanjutan pada masa pandemi COVID-19. 

Mulai tanggal 7 Maret 2022, Imigrasi kembali membuka Visa Kunjungan Saat Kedatangan (VKSK) / Visa on Arrival (VOA) Khusus Wisata dengan 23 negara yang masuk dalam subjek VOA. 

Kebijakan ini menstimulus pertumbuhan kedatangan wisman melalui Bali. Dan mulai 1 Desember 2022 subjek VOA sudah bertambah menjadi 86 negara. Pada bulan Maret 2022 lebih dari 15000 wisman yang masuk melalui Bandara Ngurah Rai.

” Jumlah tersebut naik 10 kali lipat dibandingkan bulan Februari 2022 ” Jelas Anggiat .

Bali sudah siap menerima kembali wisman. Pada 23-28 Mei 2022, untuk pertama kalinya sejak pandemi, United Nation (UN) mengadakan acara Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang bertempat di Nusa Dua, Bali.

Pada gelaran event yang dihadiri oleh perwakilan dari 150 negara dunia tersebut, Kemenkumham memberikan dukungan langsung dalam proses registrasi dan badging 
(pencetakan ID-Card) bagi seluruh staf dan peserta delegasi yang terlibat dalam kegiatan GPDRR 2022. Tim registrasi GPDRR Kemenkumham Bali terdiri 46 orang yang diseleksi dari pegawai di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Kantor Imigrasi Kelas I TPI 
Denpasar, dan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja.

Persiapan untuk staf registrasi tersebut telah dilakukan sejak awal April 2022 dengan dibentuknya Tim 10 yang berisi 10 petugas awal yang dilatih terlebih dahulu untuk kemudian mengkoordinir dan melatih petugas lain dalam pengelolaan sistem dan data registrasi. 
Kegiatan registrasi yang dilakukan adalah untuk melayani seluruh kategori staf dan peserta dari Kementerian/Lembaga, Vendor/Swasta, dan Delegasi United Nations ataupun
Perwakilan berbagai negara.

Menurut data perlintasan keimigrasian pada 15-26 Mei 2022, total 1.347 penumpang delegasi mendarat melalui TPI Bandara Ngurah Rai. Adapun capaian kinerja staf registrasi 
GPDRR 2022 Kemenkumham Bali adalah dari total 7.175 badges yang dicetak, Staf Kemenkumham mencetak 6.763 badges dan sejumlah 412 dicetak oleh staf kepanitiaan yang lain.

Tahun 2022 juga merupakan panggung bagi Indonesia di kancah internasional, setelah sukses dalam penyelenggaraan GPDRR 2022, berbagai kegiatan internasional juga banyak 
terselenggara di Indonesia dalam rangka presidensi G20 Indonesia 2022. Dalam gelaran kegiatan internasional yang berlangsung di Bali, Imigrasi Ngurah Rai turut berperan dalam menyukseskan kegiatan dengan memberikan dukungan baik berupa SDM maupun pelayanan keimigrasian khusus bagi para delegasi di Bandara Ngurah Rai.

Dalam event internasional presidensi G20 Indonesia Tahun 2022, Kemenkumham masuk 
dalam panitia nasional untuk mempersiapkan dan menyelenggarakan event tersebut.

Pada gelaran KTT G20 yang dihadiri juga oleh berbagai organisasi internasional dan beberapa Negara undangan, Imigrasi1.739.303 orang menggunakan VOA/E-VOA untuk masuk ke wilayah Indonesia.
Jumlah kedatangan WNA yang melintas pada Bandara Ngurah Rai naik sebesar 
6.399.911,76% atau naik 60.000 kali lipat lebih dibandingkan dengan tahun 2021. 
Peningkatan jumlah tersebut sejalan dengan kebijakan keimigrasian yang dikeluarkan Pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional mendukung sektor pariwisata. 
Mayoritas WNA yang datang melalui TPI Bandara Ngurah Rai pada tahun 2022 berasal dari negara Australia sejumlah 626.783 orang, India 184.702 orang, Singapura 131.470 orang, 
Inggris 130.312 orang dan Amerika Serikat 111.495 orang.

Potensi pemulihan pariwisata Bali cukup tinggi mengingat kondisi kedatangan pada tahun 2022 baru mencapai 35% jika dibandingkan kondisi pada masa sebelum pandemi (2019).

Tahun 2023 di proyeksikan akan ada peningkatan jumlah kedatangan mengingat dukungan kebijakan kemudahan serta kondisi pandemi secara global sudah mulai terkendali.

(Iskandar)

Related posts