Denpasar . tbinterpol.com | Bertempatan pada hari Raya Purnama Sasih Kedasa, dilaksanakan upacara Piodalan yang bertempat di area Pura Padmasana Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali dan diikuti seluruh pegawai Kanwil Kemenkumham Bali, Rabu (05/04).
Tidak hanya pegawai yang beragama Hindu saja, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu, bersama Kepala Divisi Administrasi, Mamur Saputra, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Alexander Palti, serta pegawai yang beragama Non-Hindu pun ikut serta menghadiri upacara Piodalan tersebut. Ini menandakan bahwa tingginya toleransi antar umat beragama di Kanwil Kemenkumham Bali.
Upacara Piodalan dilaksanakan mulai Pukul 08.00 WITA dipandu oleh Ida Pedanda Istri Oka. Sebelum acara persembahyangan dimulai, dipersembahkan penampilan Tarian Rejang Renteng dimana tarian ini merupakan tarian yang senantiasa ditampilkan pada saat acara keagamaan di Pura yang dibawakan oleh perwakilan pegawai Wanita.
Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu menyampaikan bahwa salah satu upacara Dewa Yadnya yaitu piodalan ini mempunyai makna untuk menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kita kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang telah dianugerahkan kepada kita semua.
“pelaksanaan piodalan merupakan salah satu implementasi dari konsep Tri Hita Karana yaitu Parahyangan, yaitu hubungan yang seimbang antara manusia dengan penciptanya. Melalui upacara piodalan ini umat Hindu dapat menjaga keharmonisan hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa sehingga terwujud kedamaian semua mahluk dan keharmonisan dengan alam semesta” tutur Anggiat.
Upacara Piodalan berakhir tepat Pukul 11.00 WITA dengan harapan melalui Upacara Piodalan ini dapat membangun hal-hal yang konstruktif dalam membangun kemajuan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali.
Isk