Hindari Hoax Kasi Humas Ajak Siswa SMA Bijak Menggunakan Media Sosial

Mangupura.tbinterpol.com | Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan media sosial yang bijak, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Badung Ipda I Putu Sukarma mengunjungi SMA Bintang Persada Badung yang beralamat di Jl. Kebo Iwa Br. Dukuh Gong Desa Mengwitani Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung, Bali, hari Senin, 03 Juni 2024 pagi pukul 09.00 Wita.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para siswa-siswi tentang bahaya penyebaran hoaks dan cara menghindarinya. Dalam sesi edukasi yang dihadiri oleh ratusan siswa dan guru, dalam kesempatan tersebut ditekankan pentingnya menyaring informasi sebelum membagikannya di media sosial.
“Hoaks dapat merusak tatanan masyarakat, menciptakan ketakutan, dan bahkan memicu konflik. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita semua, terutama generasi muda, untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial,” ujar Ipda Putu Sukarma seijin Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono, SIK.

Dia juga memberikan beberapa tips praktis untuk menghindari penyebaran hoaks, antara lain melakukan konfirmasi atau Verifikasi Sumber Informasi untuk memastikan informasi yang diterima berasal dari sumber yang terpercaya. melakukan pengecekan Fakta. Tidak membuat Judul informasi yang provokatif atau sensasional yang seringkali tidak sesuai dengan isi berita. “Laporkan Konten Palsu Jika menemukan informasi yang diduga hoaks, segera laporkan ke platform media sosial atau pihak berwenang.”imbuhnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Polres Badung untuk memberantas penyebaran informasi palsu di masyarakat. Melalui edukasi dan sosialisasi yang berkelanjutan, Polres Badung berharap dapat membentuk generasi muda yang lebih kritis dan bertanggung jawab dalam penggunaan media sosial.

Ipda Putu Sukarma berharap dengan adanya kegiatan edukasi seperti ini, diharapkan siswa-siswi dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan turut serta dalam upaya memerangi penyebaran hoaks di masyarakat. Serta para siswa-siswi dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka.
“Mari kita bersama-sama ciptakan lingkungan digital yang sehat dan bebas dari hoaks. Mulai dari diri kita sendiri, keluarga dan lingkungan sekitarnya,” tutupnya

Related posts