Denpasar || tbinterpol.com
Thoriqoh Shiddiqiyyah, satu-satunya thoriqoh yang pusatnya di Indonesia dan diakui dunia, dilansir dari buku eksklopedi Islam, 1994. Menggelar acara Silaturahmi dan Penguatan Pelestarian Ajaran Thoriqoh Shiddiqiyyah Indonesia se-Provinsi Bali. Acara ini bertempat di Sekretariat DPW Organisasi Shiddiqiyyah Bali, yang berlokasi di Jalan Nangka Gg. Drupadi No. 4, Denpasar, Bali pada minggu (11/8/2024).
Momen berharga ini dihadiri oleh utusan dari Pengurus Front Pelestarian Ajaran Shiddiqiyyah Indonesia dari Losari, Ploso, Jombang, yaitu Bapak Muhammad Zakiyyul Fuad Walitalqin Shiddiqiyyah Indonesia, Ketua Umum Yayasan Pendidikan Shiddiqiyyah; Bapak Nur Hadi Walitalqin Shiddiqiyyah Indonesia, yang juga merupakan Pengurus Dhibra Pusat; dan Ahmad Hafid sebagai Koordinator Wilayah 3 Dhilaal Berkat Rohmat Allah (Dhibra). Mereka didampingi oleh Bapak Mustadji Walitalqin Shiddiqiyyah Indonesia selaku Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Organisasi Shiddiqiyyah Bali.
Acara ini merupakan rangkaian dari Kunjungan Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah (RSKILHS), yang sedang dibangun warga Thoriqoh Shiddiqiyyah di Jalan Wibisana Gang 2 YA/II, Denpasar Barat. Penerima manfaat santunan dari program ini adalah Bapak Wayan Kutang.
Sebagai bentuk dukungan, Thoriqoh Shiddiqiyyah pusat menyampaikan dana sebesar Rp 4.550.000 yang sudah diasma’i oleh Bapak Kyai Syech Mochammad Muchtarulloh Almujtaba Mukti Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah telah diserahkan kepada panitia sebagai tambahan dana untuk pembangunan yang sedang berlangsung pada Sabtu 10/8/2024.
Selain itu, Syech Maulana Mochammad Subchi Azal Tsani (Pimpinan Wali Talqin Shiddiqiyyah Indonesia) juga menyampaikan bingkisan berupa 1 ball rokok Sehat Tentrem (ST) untuk relawan Rumah Syukur.
Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan serah terima prasasti Rumah Syukur kepada Bapak Mohammad Salim selaku Ketua Dhilaal Berkat Rohmat Allah (Dhibra) daerah Bali di lokasi Rumah Syukur yang saat ini sedang dibangun oleh warga Thoriqoh Shiddiqiyyah.
Acara Silaturahmi dan Penguatan Pelestarian Ajaran Thoriqoh Shiddiqiyyah Indonesia se-Provinsi Bali diikuti oleh seluruh pengurus organisasi di lingkungan Thoriqoh Shiddiqiyyah Bali serta seluruh warga Thoriqoh Shiddiqiyyah yang taat dan patuh kepada Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah.
Thoriqoh Shiddiqiyyah merupakan ajaran Tashowwuf, dan Tashowwuf adalah Ruhnya Islam dan berliannya Islam. Ajaran yang menekankan pada pembersihan sifat hati yang tercela seperti tamak dan rakus serta menumbuhkan sifat hati yang terpuji. Ajarannya juga menekankan dzikir untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahuwata’ala.
Nur Hadi menyampaikan kepada seluruh hadirin sejarah Thoriqoh Shiddiqiyyah dengan runtut dan penuh kejelasan. Beliau menjelaskan mulai dari awal mula berdirinya Thoriqoh Shiddiqiyyah hingga ajaran mulia ini sampai kepada Kyai Muchamad Muchtarulloh Almujtaba Mukti Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah di Jombang, Jawa Timur, Indonesia.
Acara ini dilaksanakan karena masih banyak warga Shiddiqiyyah yang belum sepenuhnya memahami sejarah mendalam dari ajaran Thoriqoh Shiddiqiyyah, serta manfaat dan tujuan yang dapat diperoleh melalui pengamalan ajaran tersebut. Momen ini bertujuan untuk memberikan penjelasan yang komprehensif, sehingga setiap individu dapat lebih memahami dan menghargai serta melestarikan makna dan nilai yang terkandung dalam ajaran Thoriqoh Shiddiqiyyah Indonesia.
“Kita wajib melestarikan ajaran Thoriqoh Shiddiqiyyah, yang pokok ajarannya adalah kalimat tauhid Laa Ilaaha Illallah, yang merupakan wajib ain. Jika kita lepas dari kalimat tersebut, kita akan mengalami kesulitan besar, ciloko,” terangnya Nur Hadi Walitalqin Shiddiqiyyah.
Pada sesi terakhir acara tersebut, diadakan sesi tanya jawab dengan hadirin terkait pemahaman tentang penguatan pelestarian ajaran Thoriqoh Shiddiqiyyah. Muhammad Zakiyyul Fuad menanggapi semua pertanyaan dari para hadirin.
Dewan Pimpinan Wilayah Bali menyampaikan,
“Kita semuanya bersyukur telah menerima ajaran Thoriqoh Shiddiqiyyah. Semoga sang guru kita, Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah, Kyai Muchamad Muchtarulloh Almujtaba Mukti, diberikan kesehatan yang prima dan panjang umur, yang saat ini telah mencapai usia satu abad. Terima kasih pula kami sampaikan kepada para utusan dari pusat ajaran Thoriqoh Shiddiqiyyah yang telah menerangkan sejelas-jelasnya sehingga kita menjadi paham,” pungkasnya Mustadji, Sebelum menutup acara dengan doanya.
Tonton video terkait berita ini:
Baca juga Berita lain nya: