Jakarta – Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan pihaknya tidak mencalonkan siapapun untuk menjadi kepala otorita ibu kota baru. Muhaimin menyerahkan keputusan itu ke presiden, namun dia menyinggung soal satu nama.
“Sampai hari ini kita belum mengusulkan nama siapapun ya, nah kita nunggu presiden aja sih sebenernya,” kata Cak Imin kepada detikcom, di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Jumat (28/1/2022).
Cak Imin mengatakan keputusan kepala otorita itu keputusan presiden. Dia berharap kepala otorita IKN berpengalaman membangun kota dari nol.
“Semuanya sih yang penting syaratnya itu memiliki pengalaman dan visi membangun kota dan siap memulai dari nol,” ujarnya.
Cak Imin lalu buka suara terkait nama-nama yang masuk dalam calon kepala otorita. Untuk diketahui, Presiden Jokowi pada 2020 sempat menyebut kandidat Kepala Otorita IKN Nusantara, yakni eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, mantan Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, serta mantan Direktur Utama Wijaya Karya (WIKA) Tumiyana.
Namun, setelah UU IKN disahkan, Jokowi menyebut kriteria kepala otorita yakni kepala daerah dan arsitek. Setidaknya ada dua nama yang memiliki kriteria Jokowi, yakni Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Mensos Tri Rismaharini atau Risma.
Cak Imin lantas menyebut Azwar Anas. Menurutnya, Azwar Anas memiliki berpengalaman di Banyuwangi.
“Kita perlu mencoba Anas ya barangkali, dia punya pengalaman membangun Banyuwangi, kalau mau fresh Anas,” ujarnya.[JO3-80]