132 unit rumah dipersembahkan Organisasi Shiddiqiyyah dalam mensyukuri 2 nikmat besar ke 78 ke merdekaan bangsa Indonesia dan berdirinya negara kesatuan Republik Indonesia 20/8/2023
Tabanan || tbinterpol.com
Organisasi Shiddiqiyyah sampaikan Santunan Nasional Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah (RSKILHS), dalam rangka mensyukuri nikmat Kemerdekaan Bangsa Indonesia Dan berdiri nya Negara Kesatuan Republik Indonesia Ke-78
Ahmad Safari saat di konfirmasi menyampaikan
Berkat Rahmat Alloh telah turun di Indonesia berupa 2 nikmat besar yaitu kemerdekaan bangsa Indonesia 17 Agustus 1945 dan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia 18 Agustus 1945.
Ir Soekarno-Hatta mengatas namakan Bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaan Bangsa Indonesia pada hari jum’at legi jam 10.00 WIB tanggal 9 Ramadhan 1367 Hijriah yang bertepatan dengan tanggal 17 Agustus 1945 Masehi.
Di saat umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan, momen proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, yang juga bertepatan dengan tanggal 9 Ramadhan 1367 Hijriah, memiliki makna yang sangat mendalam. Meskipun momen tersebut singkat, proklamasi tersebut dianggap sebagai pencerahan yang menghapuskan penderitaan bangsa Indonesia yang telah terjajah selama 350 tahun. Hal ini menggambarkan kebesaran perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan serta pentingnya nilai-nilai spiritual dalam sejarah dan perjalanan bangsa.
“Inilah esensi dari nikmat besar pertama,” ungkap Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Organisasi Shiddiqiyyah Bali bidang Progsus, ketika dimintai konfirmasi oleh media pada tanggal 20 Agustus 2023.
Lalu tanggal 12 Rojab 1364 Hijriah bertepatan dengan tanggal 22 Juni 1945 pada hari Jum’at kliwon, 9 tokoh bangsa Indonesia yang terdiri dari 4 tokoh IsIam nasionalis yang memiliki ilmu tashawwuf tingkat tinggi, yaitu H Agus Salim, Abdulkadir Muzakir (Jogja Karta) , Abikusno Tjokrosujoso (Ponorogo), Kh Wahid Hasyim (Jombang), lalu 5 nasionalis yaitu Ir. Sukarno, Drs. H Mohammad Hatta, Bapak Ahmad Soebardjo, Bapak Muhammad Yamin, Bapak AA Maramis. Mereka menyusun Pembukaan UUD 1945 sehingga Pesan dari 4 Tokoh Islam tashawwuf dimasukkan ke dalam pembukaan UUD 1945 di alinea ke 3, isinya yaitu “Atas Berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, agar berkehidupan ke bangsa an yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.” Inilah kisah di balik terpilihnya hari Jum’at legi tanggal 17 Agustus 1945 sebagai hari kemerdekaan bangsa Indonesia yang banyak tidak di ketahui orang.
Jadi kemerdekaan bangsa Indonesia itu Atas Berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, namun banyak yang lupa dengan Berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa ini, sehingga rasa syukur Atas Berkat Rahmat Allah ini sering kita lalaikan” jelasnya.
Sambil menghisap rokok sehat tentrem Ahmad Safari melanjutkan keterangannya
Lalu bagaimanakah cara sikap syukur yang seharusnya kita panjatkan?
ada 3 hal untuk kita mensyukurinya
1. Bersyukur dengan hati, mengakui dengan tulus bahwa rasa aman dan kemerdekaan ini datangnya semata-mata dari Allah.
Rasa Bersyukur dengan hati ini sangatlah penting, karena hati adalah penggerak, ketika hati benar-benar merasakan syukurnya, maka sangatlah mudah untuk lisan, dan anggota badan yang lain untuk menunaikan kewajiban bersyukurnya. Dan sebaliknya jika hati mengingkari maka sangatlah berat lisan dan anggota badan Untuk menunaikan kewajiban syukurnya.
2. Kemudian bersyukur dengan lisan, dengan menyebut rasa syukur, bahwa semua ini adalah pemberian Tuhan.
Ternyata para pendahulu kita, menyadari tentang ini. Sehingga di dalam alinea 3 dalam pembukaan UUD 1945 dicantumkan “Atas Berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa”.
3. Selanjutnya bersyukur dengan raga. Bersyukur dengan raga ini, pembuktian dari rasa syukur di dalam hati dan lisan. Bahwa rasa aman dan kemerdekaan ini datangnya dari Tuhan, lalu mensyukurinya dengan raga, dengan perbuatan nyata. Mengisi kemerdekaan dengan berperilaku menjalankan segala apa yang diperintah Tuhan, dan menjauhi segala apa yang dilarang oleh Tuhan” Pungkasnya.
Menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 Stanza (prosesi acara)
Pada momen mensyukuri kemerdekaan Bangsa Indonesia dan mensyukuri berdirinya negara kesatuan Republik Indonesia yang ke 78 di tahun 2023, Organisasi Shiddiqiyyah mempersembahkan rumah syukur Indonesia sebanyak 132 unit rumah. Pelaksana santunan ini adalah Organisasi lembaga otonom Organisasi Shiddiqiyyah yaitu Dhilal Berkat Rahmat Allah (Dhibra), Organisasi khusus yang bergerak menaungi kaum dhuafa dan yatim piatu. Penyerahan santunan tersebut dilaksanakan serempak di seluruh Indonesia pada tanggal 20 Agustus 2023, langsung dipimpin oleh ketua umum Dhilal Berkat Rahmat Alloh (Dhibra) Ibu Nyai Shofwatul Ummah dari Desa Losari Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang, melalui telekonferensi streaming online.
Di dalam sambutannya, Ibu Nyai Shofwatul Ummah menyampaikan.
“Semua rakyat Indonesia memiliki kewajiban untuk mensyukuri nikmat yang besar, Kemerdekaan Bangsa Indonesia dan Berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun, kita juga harus mengingat cita-cita luhur para pejuang pendahulu yang mencurah tumpah kan darahnya, mengorbankan hartanya, menguras tenaganya, untuk sebuah kemerdekaan, untuk berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia” terangnya Ibu Nyai Shof.
“Kita sebagai generasi penikmat, boleh menikmati, tapi jangan lupa, bahwa negara ini ada karena pertolongan Allah dan perjuangan yang panjang” pesan ketua umum Dhibra.
Pada saat itu ketua umum Dhibra juga sempat menyapa penerima santunan rumah syukur di berbagai daerah di seluruh Indonesia melalui Telekonferensi, antara lain dari Tabanan Bali. Penerima santunan atas nama ibu Ni Wayan Carni (62 tahun) umat Hindu dari Banjar Piling Desa Mangesta, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali.
Konfirmasi secara virtual ibu Sofwatul Ummah bersama penerima rumah santunan, simak video nya di bawah ini 👇:
Di lokasi Santunan rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah di Penebel Tabanan, Babinkamtibmas Desa Mangesta Aiptu Wayan Mediastra juga hadir dan mendampingi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Organisasi Shiddiqiyyah (DPW Orshid ) Bali Bapak Mustadji dan jajarannya, DPD Orshid Denpasar, DPD Orshid Badung, DPD Orshid Tabanan, DPD Orshid Jembrana, serta Organisasi Lembaga Otonom Organisasi Shiddiqiyyah yaitu Dhibra Bali Bapak Haji Salim serta jajaran, Yayasan Pendidikan Shiddiqiyyah (YPS) Denpasar Bapak Kastam, YPS Badung Bapak Ahmad Supri, JKPHS (Jam’iyyah Kautsaran Putri Hajarulloh Shiddiqiyyah) Denpasar, Hajah Bidayati Sukarmin serta jajaran, Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah (Opshid) Bali Bpk Agus Iswahyudi serta jajaran dan ketua serta segenap Panitia Pembangunan RSKILHS Bpk Pujiwanto,serta para simpatisan yang hadir di lokasi Tabanan Bali pada acara seremonial yang terselenggara di pusat Organisasi Shiddiqiyyah Ploso, Jombang, Jawa Timur bisa di ikuti dengan baik dan penuh hikmat.
Semoga rasa syukur atas kemerdekaan Bangsa Indonesia dan Berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia ini tetap dirasakan generasi saat ini dan masa yang akan datang.
Redaksi: Kabiro Badung, Bali