TB.interpol | Riau – Pada momen Ulang Tahun Polwan ke 74 2022 yang digelar diaula Mapolda Riau Kamis (8/9/2022), empat personel Polwan yang berprestasi, berhasil mendapatkan penghargaan dari Kapolda Riau.
Keempat Polwan tersebut menyabet penghargaan atas prestasi yang diraih dibidangnya masing masing yakni AKP FebriyAnti, S.H yang menjabat sebagai PS. Kasubbag Dalops Bagops Sat Brimob yang terpilih sebagai salah satu Pelatih pada Pendidikan Dasar Integrasi Kemitraan Taruna Akpol tahun 2020/2021 lalu di Akademi Militer Magelang.
Berikutnya AKP Akira Ceria, SIk yang menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Dumai. Dikenal aktif dimedia sosial dalam mendukung tugasnya berinteraksi dengan masyarakat, sehingga memberikan dampak positif terhadap citra Kepolisian.
Selanjutnya Aiptu Silvia Novita, S.H. Sebagai Bintara Polsek Mandau Polres Bengkalis, yang berhasil menyelesaikan penanganan kasus kejahatan seksual sebanyak 112 kasus.
Dan Bripda Al Fatmi Nursih, A.Md. Bintara Sat Brimob yang telah berhasil menyelesaikan tugasnya, dengan kegigihannya membantu kesembuhan para pasien covid-19, sebagai salah satu tim kesehatan penanganan Covid-19 di rumah sakit darurat Wisma Atlet Jakarta.
Kapolda Riau Irjen Moh Iqbal menyatakan rasa bangganya atas prestasi yang ditorehkan oleh polwan jajarannya.
Menurutnya, peranan polisi wanita dalam berbagai capaian kinerja serta prestasi yang ditunjukkan selama ini, merupakan manifestasi dari pelayanan Polri kepada masyarakat.
,Saya sangat bangga, semoga untuk kedepan, polisi wanita dapat terus berkarya dan meningkatkan eksistensinya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Secara universal, kehadiran wanita dalam peran sebagai penegak hukum telah berjalan lama, bahkan sejak 1915, telah dibentuk International Association of Women Police (IAWP) sebagai wadah organisasi internasional guna memberikan pengembangan profesionalitas, mentoring, pelatihan, serta pengakuan bagi petugas penegak hukum wanita,” ujar Irjen Iqbal.
Irjen Iqbal menjelaskan, di indonesia, polisi wanita mulai dikenal sejak 1 september 1948, ketika 6 (enam) orang wanita tangguh dari Bukittinggi, Sumatera Barat, mengikuti pendidikan Inspektur Polisi, guna memenuhi kebutuhan tugas-tugas kepolisian.
“Untuk di Polda Riau sendiri, jumlah polisi wanita saat ini telah mencapai 661 personel terdiri dari 33 Pamen, 103 Pama dan 525 Bintara dengan berbagai jabatan yang strategis. Sebuah realitas tang menunjukkan bahwa peran polisi wanita di dalam institusi Polri bernilai penting dan memiliki tingkat equality yang tidak berbeda dengan polisi laki-laki,” lanjutnya.
Mantan Kapolda NTB tersebut mengaku kesempatan yang seluas-luasnya bagi para polisi wanita dijajarannya untuk bersaing dan berkarya, memberikan kinerja terbaiknya, di semua level jabatan.
“Saya mengajak para pilisi wanita untuk konsisten dan komitmen dalam berprestasi, mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan tugas polri yang semakin kompleks, termasuk mewujudkan kamtibmas yang kondusif dimana sekarang ini pertumbuhan ekonomi dunia termasuk di Indonesia,” imbuh Iqbal.
“Tema yang diusung ‘Polri Yang Presisi, Polwan Yang Siap Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural Mewujudkan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh’, tema ini penting untuk diangkat, mengingat keberadaan polisi wanita yang sangat diperlukan dalam rangka mendukung tugas-tugas Polri dalam mengimplementasikan dan mewujudkan seluruh pembangunan nasional menuju Indonesia maju sebagaimana instruksi dari Presiden dan mengamankan agenda pemerintah guna mensukseskan pembangunan nasional menuju Indonesia maju,” papar mantan Kadiv Humas tersebut.
“Saya berharap polwan mampu mengambil peran aktif dalam mengawal dan memastikan investasi baik dari PMDN maupun PMA seluruhnya bisa berjalan baik dan saya meyakini polisi wanita bisa menjadi bagian penting dalam mewujudkan Polri yang Presisi,” tutupnya.
Turut hadir pada cara tersebut Ibu Asuh Polwan Polda Riau yang juga Ketua Bhayangkari Daerah, Wakap