Kejaksaan Negeri Badung Menerima Penyerahan  Tersangka dan Barang Bukti Tindak Pidana Pembunuhan Berencana dan Pencurian dengan Kekerasan dari Penyidik Polda Bali

Tbinterpol.com, Badung,RN – Kejaksaan Negeri Badung menerima penyerahan dari penyidik Polda Bali terhadap  tersangka beserta barang bukti tahan ll perkara tindak pidana pembunuhan berencana dan pencurian dengan kekerasan atas nama tersangka Nova Sandi Prasetya dan  Rahman 

Yayasan Bangun Sejahtera

Menurut keterangan releasenya kasi Intel Kejari Badung l Gde Bamaxs Wira Wibawa .S H.,M.H penyerahan tersebut diterima  oleh Jaksa Dewa Gede Ari Kusumajaya, S.H selaku Jaksa Fungsional Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Tinggi Bali dan I G. Gatot Hariawan S.H Selaku Kepala Seksi Tindak Pidana Umum pada Kejaksaan Negeri Badung.Rabu 28/12/22.
 
Atas perbuatan tersangka Perkara Tindak Pidana Pembunuhan Berencana dan Pencurian dengan Kekerasan  ini terjadi pada hari Minggu tanggal 28 Agustus 2022 sekira pukul 01.00 WITA di Dekat selokan Jalan Denpasar sampai Gilimanuk Br. Sumbersari Desa Melaya, Kec. Melaya, Kab. Jembrana.

” Diduga dilakukan oleh tersangka Nova Sandi Prasetya dan Rahman dengan korban atas nama I Gusti Agung Mirah Agung Lestari” Jelas Bamaxs . 

Tersangka Nova Sandi Prasetya dan Rahman melakukan perbuatannya dengan cara membuat rencana awal untuk mengajak korban untuk check in di hotel, lalu memberikan obat tidur kepada korban dengan tujuan pada saat korban nanti tertidur korban akan diikat menggunakan lakban dan para tersangka bisa mengambil barang-barang korban,teryata  rencana tersebut tidak berhasil.

Tersangka Rahman tidak ingin usahanya sia-sia, pada saat perjalanan di dalam mobil tersangka Rahman yang duduk di belakang korban menutup mulut korban dengan menggunakan tangan kanan dan tangan kiri tersangka Rahman mencekik leher korban, 

Karena pada saat itu korban berontak dan menjerit tersangka Rahman kemudian leher korban diikat menggunakan tali tas selempang milik tersangka Rahman sambil menahan kepala korban dengan lutut kaki kanan tersangka Rahman hingga korban tidak bisa bernafas dan meninggal dunia. 

Setelah itu tubuh korban dibuang di dekat selokan Jalan Denpasar sampai Gilimanuk Br. Sumbersari Desa Melaya, Kec. Melaya, Kab. Jembrana lalu barang milik korban berupa 1 (satu) unit Mobil Merk Honda Brio Satya E CVT warna hitam Mutiara dibawa pergi dan kemudian dijual oleh para tersangka dan hasil penjualan mobil tersebut dibagi untuk masing-masing tersangka, 

” Akibat dari kejadian tersebut korban kehilangan nyawa dan kehilangan barang berupa 1 (satu) unit Mobil Merk Honda Brio Satya E CVT warna hitam Mutiara, Handphone, Perhiasan dengan kerugian materiil kurang lebih sebesar Rp. 170.000.000,- (seratus tujuh puluh juta rupiah)” Lanjut Kasitel.
 
Bahwa perbuatan kedua tersangka tersebut melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 340 KUHP Subsidiair 339 KUHP Subsidiair Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 365 ayat (4) KUHP dan atau Pasal 365 ayat (2) ke 4 KUHP.
 
Dengan telah dilaksanakan penyerahan tersangka dan barang bukti (tahap II) dari penyidik kepada penuntut umum, maka terhadap tersangka dilakukan penahanan oleh penuntut umum selama 20 hari terhitung mulai tanggal 28 Desember 2022 sampai dengan 16 Januari 2023.

(Iskandar)

Related posts