Hari Suci Siwaratri, Petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Singaraja melaksanakan Persembahyangan Bersama

Tbinterpol.com | Singaraja – Hari Suci Siwaratri jatuh setiap setahun sekali berdasarkan kalender Isaka yaitu pada purwaning Tilem atau panglong ping 14 sasih Kepitu (bulan ke tujuh) dalam perhitungan kalender bali sebelum bulan mati (tilem), dalam kalender Masehi.

Yayasan Bangun Sejahtera

Kegiatan diawali dengan persembahyangan bersama dipanjutkan dengan Dharma Wacana dari Kementerian Agama kemudian seluruh petugas dan wbp melaksanakan perenungan

Persembahyangan dilaksanakan di Pura Amerta Kerti dan Wantilan Bina Praja dipimpin langsung oleh Jero Mangku Suartana berlangsung secara khusuk dan khidmat. Kalapas Singaraja “I Wayan Putu Sutresna” dalam kesempatannya menyampaikan agar dalam melaksanakan persembahyangan Siwaratri kita dapat mengintropeksi diri dan merenungkan dosa untuk menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya.

Dharma wacana dilaksanakan oleh 2 orang petugas dari Kementerian Agama. Dalam pemaparannya, “Nyoman Wilasa” menjelaskan bahwa hari Siwaratri adalah momentum penting untuk merenungkan (kontemplasi) segala bentuk ke-papa-an yang telah dilakukan selama hidup. Tidak ada manusia yang sempurna dan tanpa dosa di dunia. Tuhan tetap menyediakan ruang untuk memperbaiki diri bagi umatnya. Cara untuk memperbaiki diri tersebut salah satunya bisa dilakukan dengan melaksanakan brata Siwaratri yang terdiri upawasa (tidak makan dan minum), monabrata (tidak berbicara), dan jagra (tidak tidur). Maksud dari brata tersebut adalah untuk memperoleh kesadaran diri dengan melenyapkan segala bentuk “papa” yang dalam bahasa sansekerta berarti sengsara, neraka, buruk, jahat, dan hina.,( ISK )

KamiPASTI

PemasyarakatanPASTI

PastiJENGAH

Related posts