Diduga Pengerjaan Proyek Jembatan Ciherang Asal Jadi, Ketua Ormas Bersama Warga Desak Polisi dan KPK Usut Tuntas

Proyek Jembatan Ciherang sebagai jalan Penghubung Masyarakat Kecamatan Gunung Alip dan kecamatan Pungung Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, yang di sinyalir Asal -asalan
Tidak sedikit pemerintah mengeluarkan anggaran dana, terutama untuk pembangunan di pelosok Pekon / Desa yang bertujuan agar masyarakat pelosok desa juga bisa menikmati fungsi dan janji pemerintah, terkait pembangunan merata di seluruh Indonesia.
Namun niat baik pemerintah tersebut seperti disalahgunakan oleh beberapa oknum pelaksana proyek untuk sekedar lahan mencari yang lebih banyak ke untungkan oknum-oknum Tak bertanggung jawab.
proyek Jembatan di Pekon Ciherang dengan Nilai Kontrak 1.749.793,000 dan Nomor Kontrak 600/0028M-07/24/22 . CV. Azzahra adalah sebagai Pemenang Tender dengan kode Tender: 3017476 yang Beralamatkan Jl.Sampurna Jaya No.116 Desa Negara Nabung Kecamatan Sukadana – Lampung Timur.
Pasalnya proyek jembatan yang menurut kesaksian warga yang namanya enggan di sebutkan, bahwa pembangunan jembatan tersebut sudah dari Awal amburadul.
“ ini jembatannya masih baru pak, Kalau seingat saya baru selesai Desember 2022 kemarin pak,” jelas warga tersebut.
” Sementara, salah satu Ketua Ormas di Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus, Kami di sini hanya menampung Keluhan, serta Aduan Dari Masyarakat Terkait Pembangunan Jembatan itu, yang di buat kesan Asal jadi.
Ini bahkan sudah ada sekitar 200 Masyarakat yang membuat pernyataan, bahwa Dari Semen yang di pergunakan, Bahkan adukan Pasir dan Semen tak sesuai dengan RAB Pembangunan jembatan Ciherang, ” kata Anwar selaku Ketua Ormas Kecamatan Gunung Alip.
Apakah Ketua Sudah Turun Ke Lapangan, Untuk Menindaklanjuti Aduan serta Keluhan Masyarakat.
Jadi waktu kami bersama tim pernah Ke lokasi memang Fakta Pekerjaan dikerjakan asal jadi, Terkesan terlihat dari bahan pembangunan seperti pasir yang digunakan berkualitas rendah, miris nya Lagi Saat pengadukan Ada seperti Campuran Vanili.
Apakah sudah membuat aduan Ke Pejabat Dinas Terkait, untuk menanggapi Keluhan Masyarakat terkait Pembangunan Jembatan Ciherang.
Sudah, bahkan kita sudah sampaikan, Justru ada bahasa begini Hengki selaku Oknum lapangan Dinas PU, atau Sebagai Pengawas Proyek Itu juga Kurang Paham saya, kerja aja kita jangan hirau kan Ormas Dan LSM Anggap Aja penonton yang mendengar pembicaraan adalah Rekan saya, (Mat Pesol)
Apakah ada Dampak atau Kerusakan Lingkungan Akibat Pembangunan Jembatan Ciherang…?
” Pembangunan jembatan yang Justru yang akan menimbulkankan masalah baru seperti
Terputusnya jalan kearah pemakaman dan tergerusnya tanah dibelakang Puskesmas Pekon Ciherang yang tanahnya dikeruk kemudian digunakan timbunan kegiatan pembangunan tersebut.
Bahkan timbunan juga belum selesai tertutupnya saluran Drainase kearah sungai, kami warga Pekon Ciherang, Banjar Negeri, Sukaraja, dan Pekon yang lain nya yang melintasi jembatan tersebut sangat kecewa, dari Awal bahan baku nya, Asal-Asalan dan sekarang pun di tinggal kan juga masih berantakan.
Parahnya lagi penggalian tanah yang di pergunakan untuk menimbun yang di ambil dari belakang Puskesmas Pekon Ciherang itu Pun belum di benahi, Bahkan di jalan menuju Pemakaman sudah di pasang Larangan Membuang sampah, jadi warga tidak dapat melintasinya.
Kondisi jembatan di Pekon Ciherang, kecamatan Gunung Alip, sekarang ini sudah terlihat selesai, Namun proyek Jembatan Itu di Tinggal kan Begitu Saja Kondisi nya.
Sampai berita di turunkan belum ada konfirmasi dari Pihak Dinas PUPR Kabupaten Tanggamus.

Yayasan Bangun Sejahtera

Related posts