Jembrana ,tbinterpol.com |- Jumat Curhat Menyama Braya Polres Jembrana, Kapolres Jembrana AKBP Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K. didampingi Kasat Binmas Polres Jembrana AKP Ni Made Srianti, S.H. melaksanakan tatap muka dengan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemuda Desa Yehembang Kangin, Jumat (23/2/2023) pukul 10.30 Wita.

Dalam kegiatan tersebut hadir Kapolsek Mendoyo beserta Kanit Binmas dan Bhabnkmtibmas Yehembang Kangin, Perbekel Yehembang Kangin, Bendesa Yehembang Kangin, Bendes, Ketua BPD beserta anggota, para Kepala Kewilayahan, para Kelihan Adat, Koordinator Pecalang dan Linmas, Ketua LPM, Kelihan Subak Basah dan Kering, dan Ketua STT Sedesa Yehembang Kangin.
Kapolres Jembrana dalam sambutannya dalam kegiatan Jumat Curhat Menyama Braya pada intinya menyampaikan, pada kesempatan ini pertama tama saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu sudah bisa hadir dalam acara Jumat Curhat Menyama Braya, ini memang kegiatan rutin yang kita laksanakan untuk memberikan informasi dan menerima informasi dari Bapak/Ibu sekalian untuk dapat kita tindak lanjuti, dalam momen ini tentu permasalahan kita seleksi mana yang bisa ditindaklanjuti dan yang perlu di koordinasikan lebih lanjut untuk setiap hal permasalahan bisa kita antisipasi bersama-sama.
Lanjutnya, kami dari pihak Kepolisian tentu tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari Bapak Perbekel, Tokoh Masyarakat dan seluruh masyarakat lainnya untuk dapat menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
“Dalam kesempatan ini saya menyampaikan beberapa informasi untuk dapat disampaikan kepada masyarakat yang tidak hadir hari ini untuk diantisipasi bersama-sama. Terkait dengan penipuan online sekarang sudah banyak warga masyarakat yang menggunakan handphone teknologi ini memang sangat dimanfaatkan juga untuk kejahatan, saya informasikan bahwa Polres Jembrana sudah mengungkap satu kasus penipuan online, dengan cara di telpon kemudian diiming-imingi hadiah, saya harap untuk berhati-hati bila ada hal-hal seperti ini,” ungkap Kapolres Juliana.
“Terkait dengan penipuan, bila ada warga masyarakat yang terkena penipuan silahkan untuk lapor ,dan bila ada warga yang sudah lapor namun belum ada progres atau tindak lanjut silahkan laporkan ke Bhabinkamtibmas atau dalam forum ini nanti kita cek kembali,” jelasnya.
“Masalah yang lain juga terkait penculikan anak perlu juga kita antisipasi, karena anak-anak mungkin tau informasi informasi bahwa sekarang isunya penculikan anak, sehingga disalahgunakan oleh anak kita karena takut dimarahi orang tua keluar tanpa ijin orang tua sehingga mereka lapor bilang dibawa orang tak dikenal, ini perlu kita waspadai, tidak menutup kemungkinan ada orang dari luar yang mau mengajak anak anak kita kuluar dengan mengiming-ngimingi sesuatu perlu kita semua antisipasi dan mencegahnya,” ungkapnya.
“Saya juga imformasikan bahwa tadi malam juga ada ditemukannya benda berbahaya yaitu handak, bersyukur langsung disampaikan ke Pak Bhabin untuk bisa diamankan, dan sudah tidak bermasalah dan sudah ditangani dan saya mohon bila di desanya ada benda yang mencurigakan tolong disampaikan kepada Pak Bhabin untuk dapat segera ditindaklanjuti,” Kata Kapolres.
“Kemmudian masalah stanting, ini juga menjadi bagian kami untuk dapat mendukung Puskesmas atau bidan desa yang ada mohon diinformasi mungkin ada warga kita yang lagi hamil mungkin kurang mampu tolong diinformasikan kepada kami sehingga kami bisa dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan, kita coba support dukung paling tidak nutrisi dari Ibu hamil itu bisa kita memberikan keringanan sehingga dampaknya tidak terjadi pada bayi yang di kandung,” jelasnya.
“Berkaitan Hari Raya Nyepi sekarang sudah dibebaskan untuk pembuatan dan arak-arakan ogoh-ogoh saya minta untuk saling menjaga situasi kamtibmas, terkait dengan perpanjangan SIM, bila ada warga masyarakat yang SIM nya mau habis masa berlaku nanti bisa Bapak Kepala Desa kompulir berapa orang, nanti kami akan datang dan cari waktu agar tidak mengganggu kegiatan rutin warganya, bisa malam hari namun SIM perpanjangan yang masa waktu berlakunya akan habis,” pungkasnya.
“Untuk kejadian yang ada di desa saya membuka peluang untuk diselesaikan di desa secara musyawarah, kalaupun itu sudah dilaporkan ke Kepolisian bila itu bisa diselesaikan secara musyawarah bisa membuka peluang untuk diselesaikan secara restoratif justis,” imbuhnya.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan dialog dan pemberian sarana kontak.
Isk