Jembrana .tbinterpol.com |- Bertempat di Lapangan Apel Polres Jembrana telah dilaksanakan apel kesiapan pasukan dalam rangka pengamanan rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1945 yang dipimpin oleh Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gede Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K. bersama Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf. Teguh Dwi Raharja, S.Sos., Selasa (21/3/2023) pukul 08.30 Wita.

Dalam apel kesiapan pasukan ini dihadiri oleh Waka Polres Jembrana Kompol Losa Lusiano Araujo, S.I.K., para PJU Polres Jembrana, Kapolsek jajaran Polres Jembrana, Kasat Satpol PP Kabupaten Jembrana, Kadis Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jembrana, Ketua Pasikian Pecalang Kabupaten Jembrana, Ketua GP Ansor/Banser Kabupaten Jembrana, para Perwira, Brigadir dan ASN Polri Polres Jembrana.
Kapolres Jembrana dalam amanatnya menyampaikan, puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkah dan karunia-Nya kita dapat hadir bersama dalam kegiatan apel kesiapan pasukan dalam rangka pengamanan rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1945.
Lanjutnya, apel ini merupakan reprensentasi dari kesiapan kita atas tanggungjawab dan kepercayaan yang diberikan oleh negara dan seluruh rakyat Indonesia kepada instansi Polri dan aparat keamanan lainnya demi suksesnya pelaksanaan rangkaian hari nyepi tahun baru caka 1945.
Sebelum pelaksanaan rangkaian hari Suci Nyepi telah dilaksanakan rapat pemuka agama disaksikan oleh unsur pemerintah daerah dan difasilitasi oleh kantor kementerian agama Kabupaten Jembrana, dan telah sepakat menandatangani seruan bersama agar pelaksanaan hari Suci Nyepi dan rangkaiannya di Kabupaten Jembrana dapat berjalan dengan aman tertib dan khusuk, oleh karena itu maka pada kesempatan ini saya mengimbau agar masing-masing pihak dapat mengikuti seruan dimaksud dengan baik.
“Saya merasa sangat bangga karena toleransi dalam berbagai kehidupan bermasyarakat di Kabupaten Jembrana terutama di bidang agama sangat tinggi, hal itu dapat kita lihat pada perayaan agama setiap hari maupun hari tertentu tidak pernah terjadi gesekan-gesekan yang mengarah ke masalah SARA,” kata Kapolres.
“Walaupun masyarakat Kabupaten Jembrana yang bersifat heterogen untuk itu, kiranya hal-hal yang bersifat positif dapat dipertahankan dan ditingkatkan pada masa-masa mendatang sehingga di Kabupaten Jembrana yang kita cintai selalu tercipta situasi yang aman damai dan tentram serta masyarakat merasa nyaman dalam melakukan aktivitasnya,” jelasnya.
Sambaung orang nomor satu di jajaran Polres Jembrana ini, kita ketahui bersama bahwa umat hindu pada tanggal 22 Maret 2023 akan merayakan hari Suci Nyepi sebagai pergantian tahun caka yang mana rangkaian kegiatannya dilaksanakan mulai tanggal 19 Maret 2023 yang di awali dengan kegiatan melasti dengan membawa Pretima atau Prelingga dari pura masing-masing menuju laut yang maknanya menghanyutkan segala kekotoran dalam kehidupan dan mengambil tirta amertha dari laut yang dianggap sebagai sumber tirta amerta.
Kemudian pada tanggal 21 Maret 2023 akan dilaksanakan Upacara Tawur Agung (Pecaruam) di masing-masing Catus Pata, selanjutnya pada siang hari sampai dengan malam akan dilaksanakan pawai ogoh-ogoh di masing-masing desa pakraman sebagai perlambang sifat-sifat negatif yang harus dilebur agar tidak mengganggu kehidupan manusia.
Lebih lanjut disampaikan oleh Kapolres, keesokan harinya pada tanggal 22 Maret 2023 pukul 06.00 Wita (selama 24 jam) merupaka puncak acara dimana umat hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian yang terdiri dari Amati Geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menyalakan api), Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelungaan (tidak berpergian), dan Amati Lelunguan (tidak melakukan kegiatan berpoya-poya atau bersenang-senang). Bagi umat lainnya agar ikut menjaga kesucian pelaksanaan Nyepi tahun baru caka 1945.
“Berkaitan dengan pelaksanaan pawai ogoh-ogoh dan arak-arakan ogoh-ogoh yang dilaksanakan dimasing-masing desa pakraman, saya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai upaya pelestarian budaya, namun demikian saya mengimbau kepada para tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama serta tokoh pemuda khususnya umat hindu hendaknya menyesuaikan kegiatan tersebut baik dengan waktu maupun tempat tanpa mengurangi makna dan kekhusukan pelaksanaan kegiatan perayaan hari Suci Nyepi agar tidak menimbulkan gesekan/konflik baik antar banjar maupun dengan para pemuda yang akan mengusung ogoh-ogoh untuk tidak mengonsumsi minum keras yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas,” tegas Kapolres.
“Sebelum mengakhiri amanat ini, saya atas nama Kepolisian Resor Jembrana dan pribadi beserta keluarga mengucapkan selamat hari Suci Nyepi tahun baru caka 1945 kepada seluruh masyarakat Jembrana yang beragama hindu semoga dengan momentum pelaksanaan hari raya Suci Nyepi ini dapat lebih mengaktualisasi diri sebagai insan pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” pungkas perwira melati dua asal Gianyar ini. Sw
Isk