Ada dugaan Pemasangan Tiang Listrik Di Monopoli Oleh oknum caleg

Kuantan , Tb interpol. Com Disela-sela kunjungan awak media ke Kuantan Singingi tepatnya 15 Januari 2024 awak media tb interpol menyambangi salah satu warga simpang kampar dan sambil menghirup udara yang dingin dan disertai Rintiknya hujan yg tiada henti sambil menikmati secangkir kopi.

Yayasan Bangun Sejahtera

 

Dan melihat pemandangan akses jalan yg Rusak berlumpur dan berkubang penuh genangan air yg akses jalan tersebut tidak ada saluran pembuangan air hujan maupun drainase .menurut warga setempat yang sudah lama, kondisi seperti ini sdh lama sekali kurang lebih sekitar 12 tahun dan apa lagi di setiap malam hari kondisi perkampungan kami yg disini tidak mendapatkan penerangan Lampu PLN dari pemerintah kami disini Hanya menggunakan Penerangan memakai PLTS (penerangan Listrik Tenaga Surya)

Tenaga surya hanya bisa di nikmati apa bila kondisi cuaca lagi terang jika musim hujan kami yg disini tidak bisa mendapatkan penerangan cahaya lampu dan akses internet pun juga padam dan sangat sulit untuk berkomunikasi. Menurut warga berinisial (I P G.) yg tinggal di desa Lubuk kebun kec Logas. Yang anehnya pemasangan tiang listrik diduga ada permainan oknum 2 politik saja.

Apabila oknum calon legislatif kalah maka tiang tiang listrik tersebut di cabut kembali dan warga setempat pun mengatakan pencabutan tiang listrik tersebut sudah kedua kalinya.

 

Awak media pun penasaran dan investigasi ke lokasi ke akses jalan pemasangan tiang listrik yang di maksud, ternyata benar ada beberapa tiang tiang listrik yang dimaksud masik di timbun di sesuatu tempat masik ada sisa. Ada beberapa unit kelihatan di pinggir jalan yg belum dipasang.

Yang menjadi pertanyaan awak media,dan masyarakat apakah tiang listrik tersebut biaya pembeliannya memakai keuangan Negara atau uang milik pribadi salah satu kandidat legislatif.

Semoga aparat penegak Hukum maupun pemerintahan Daerah agar Merespon dan Tanggap untuk memberikan kenyamanan Bagi warga dan Rakyatnya semoga pemerintah Atensi keluhan warganya (*Tim Red, sbr*)

Related posts