Ops Cipkon Agung 2024 Temukan Sajam Dan Puluhan Botol Miras

Mangupura.tbinterpol.com |- Dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif Polri saat ini melaksanakan operasi dengan sandi Cipkon Agung 2024 menjelang hari Raya Idul Fitri 1445H, Polres Badung sendiri melaksanakan beberapa kegiatan Ops Cipkon diantaranya melakukan pemeriksaan (sidak) terhadap warga penduduk pendatang (Duktang) yang ada di di wilayah Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. Jumat, (22/3) sore mulai pukul 16.00 WITA.

Kegiatan yang di pimpin oleh Kasatgas 2 Preventif AKP I Gede Budiarta, S.H.,M.H tersebut diawali dengan apel kesiapan di depan Wantilan Pura Desa Adat Padang Luwih dengan melbatkan 22 personel gabungan terdiri dari perangkat Desa Dalung, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Dalung, Linmas dan Pecalang Desa Adat Dalung
“Sasaran dalam operasi ini adalah barang-barang yang berbahaya seperti Sajam, Narkoba, Handak, Miras serta pendataan terhadap penduduk pendatang yang tidak melengkapi identitas diri yang ada di seputaran Ds. Dalung, Kec. Kuta Utara, Kab. Badung.” Terangnya seijin Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono, SIK.

Dalam pelaksanaan operasi petugas melakukan pemeriksaan terhadap 5 rumah tempat kos-kosan dan 2 warung yang ada di Jl. Raya I Wayan Gentuh wilayah Br. Pendem Desa Dalung dengan memeriksa warga duktang sebanyak 36 orang dengan hasil semuanya memiliki identitas diri, namun disalah satu kamar kos ditemukan beberapa buah senjata tajam dintaranya 1 buah Golok, 1 buah Celurit, dan 1 buah Pisau Sangkur. serta disalah satu warung ditemukan Miras jenis Arak sebanyak 38 botol dan Mujito sebanyak 21 botol,
“Terhadap barang-barang tersebut telah dilakukan pengamanan dan penyitaan oleh Satgas 3 Gakum Ops Cipkon Agung 2024.” Imbuh AKP Budiarta.

Dalam kegiatan operasi petugas gabungan juga memberikan imbauan kamtibmas kepada pemilik dan warga pendatang agar ikut menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan masing-masing serta mematuhi segala peraturan yang ada baik itu aturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Desa setempa maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku. (Sabtu, 23/03)