Badung | WNA asal Aljazair yang pernah melakukan tindak pidana pencurian hp bersama teman wanitanya setelah bebas baru beberapa hari, kembali membuat ulah menganiaya sesama WNA di sebuah warung makan LF dan kembali berurusan dengan aparat penegak hukum di Bali

Korbannya Farid Deneche seorang WNA asal Algeria melaporkan ke Polsek Kuta dengan Surat tanda terima pengaduan masyarakat nomor : Dumas /1534 /XII/2024/SPKT Unit Reskrim Polsek Kuta Polresta Denpasar Polda Bali
Dalam laporan tersebut menerangkan bahwa pada hari Senin tanggal 16 Desember 2024 sekitar jam 22.00 wita telah datang ke Polsek atas nama Daniel Farid, laki-laki, constantine, Agama Islam, Pekerjaan investor atau konsultan, Warga Negara Algeria nomor KTP paspor 3055 95433 alamat tinggal
sementara Miss arena hotel jalan Poppies 2 Badung Bali.
Kronologi kejadian adanya peristiwa tindak pidana penganiayaan yang terjadi pada hari Senin 16 desember 2024 sekitar pukul 20.00 wita di lokal jalan Benesari Badung Bali yaitu pada awalnya pelapor bersama adiknya atas nama Mouais Deneche datang ke salah satu warung makan LF untuk ketemu temennya sampai di LF pelapor ketemu dengan terlapor yang merupakan warga negara asing asal Aljazair atas nama Salim lalu pelapor. ( Korban ) duduk bersama owner pada saat itu lagi video call dengan seseorang. Selesai video call mendekati pelapor ( Korban ) dan langsung bilang ke pelapor ” fuck your mother” “fuck your father”…… langsung memukul berapa berkali-kali kepada pelapor ( Korban ) dan pelapor juga ditendang kemudian dilerai sama orang-orang yang ada di sana dan adik melapor juga.
Terlapor ( Pelaku ) juga sempat bilang itu yang saya lagi cari sekarang saya langsung ke Polsek dan ternyata pelaku ke Polsek saat korban melaporkan.
Atas kejadian tersebut pelapor alami sakit di muka kepala sakit kaki kiri sakit kanan sakit tinggal sakit dan atas kejadian tersebut melapor melaporkan ke posyandu untuk ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku.
Dari hasil visum memang terdapat beberapa memar luka dan dari sini si pelapor berharap aparat beri tanggapan dan respon agar hal demikian tidak terulang lagi. (CK89)