Tb interpol – Jakarta, Dalam suasana penuh syukur atas penyertaan Tuhan selama 75 tahun Majelis Pendidikan Kristen(MPK) di IPEKA Integrated Christian School (IICS) menggelar Ibadah Syukur dan Perayaan HUT pada Selasa, 17 Juni 2025.

Acara ini diisi dengan penyampaian renungan firman Tuhan yang mendalam dan menggugah oleh Pdt. Casthelia Kartika, D.Th., Ketua STT Amanat Agung.
Dalam sambutannya Pdt. Casthelia mengajak seluruh hadirin untuk merenungkan kembali hakikat pendidikan Kristen yang sejati, sebagaimana tercermin dalam Yesaya 54:13: “Semua anakmu akan menjadi murid TUHAN.
“Anak-anak kita bukan sekadar peserta didik, tetapi pribadi-pribadi yang dibentuk oleh Tuhan untuk hidup dalam kebenaran dan kedekatan dengan-Nya.
Mereka belajar bukan hanya untuk tahu, tetapi untuk menjadi seperti yang diajarkan,” Tegasnya.
Ketika sekolah Kristen berakar pada Kristus, maka dari sanalah lahir generasi yang membawa shalom—keutuhan, kedamaian, dan kemajuan dunia yang rusak ini,” tutupnya.
Kemudian acara dilanjut dengan Sambutan Direktur Pendidikan Kristen Drs.Sudirman Simanihuruk,S.Th.,Perwakilan dari Kementrian Agama RI.
Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa momen ini bukan hanya selebrasi sejarah, melainkan titik awal untuk meneguhkan kembali misi pendidikan Kristen di Indonesia: melayani, membentuk karakter, dan menghadirkan keadilan akses pendidikan bagi seluruh anak bangsa.
Salah satu poin penting yang disampaikan dalam sambutan adalah respons terhadap putusan Mahkamah Konstitusi terkait biaya pendidikan yang harus diupayakan secara gratis oleh negara, termasuk bagi sekolah-sekolah keagamaan.
“Keputusan MK memberikan arah yang jelas: bahwa pembiayaan pendidikan harus menjadi tanggung jawab bersama, terutama dalam menjamin hak anak-anak dari berbagai latar belakang ekonomi,
Ia juga mengapresiasi kontribusi pemikiran MPK yang telah proaktif merespons dinamika ini. Menurutnya, organisasi seperti MPK perlu terus bekerja sama dengan pemerintah dalam merancang program-program inklusif yang memungkinkan anak-anak dari kalangan kurang mampu memperoleh pendidikan yang berkualitas tanpa terkendala biaya.
Perayaan 75 tahun MPK disebutnya bukanlah titik akhir, melainkan awal dari babak baru pelayanan pendidikan Kristen di Indonesia. Dalam konteks pembangunan nasional, ia menekankan pentingnya generasi masa depan yang bukan hanya cerdas intelektual, tetapi juga memiliki integritas dan empati sosial.
“Indonesia membutuhkan generasi yang tidak hanya kompetitif tetapi juga kolaboratif, yang tidak hanya mengejar kesuksesan pribadi tetapi juga peduli pada kesejahteraan bersama,” ungkapnya dengan tegas.
“Mari kita lanjutkan misi yang mulia ini. Mari jadikan 75 tahun MPK bukan sebagai titik final, tetapi sebagai momentum baru yang penuh harapan dan komitmen.
Akhir kata, mewakili Kementerian Agama RI, beliau menyampaikan ucapan:
“Selamat ulang tahun ke-75 kepada Majelis Pendidikan Kristen Indonesia. Terima kasih atas sumbangsih besar yang telah diberikan bagi bangsa ini dalam membentuk generasi yang takut akan Tuhan, berkarakter, dan melayani.” disambut tepuk tangan yang meriah dari peserta.
Donny bsg