Nusa Penida, – Unit Samapta Polsek Nusa Penida bersinergi dengan pecalang adat setempat melaksanakan pengamanan kegiatan pelepasan abu jenazah ke laut (nganyut) yang merupakan bagian dari rangkaian upacara adat Ngaben warga Banjar Bucang, Nusa Penida, Klungkung, (23/6).

Prosesi nganyut ini merupakan tahap akhir dari upacara Ngaben yang sangat sakral bagi umat Hindu di Bali. Dalam pelaksanaannya, warga mengarak abu jenazah ke pantai untuk dilepaskan ke laut sebagai simbol penyucian roh menuju alam moksa.
Untuk memastikan kelancaran dan kekhidmatan prosesi, pengamanan dilakukan secara terpadu oleh personel kepolisian bersama pecalang. Penempatan anggota dilakukan di titik-titik strategis, baik di jalur arak-arakan maupun sekitar lokasi pantai tempat pelepasan berlangsung, guna mengatur lalu lintas dan mengantisipasi gangguan keamanan.
Kapolsek Nusa Penida AKBP Ida Bagus Putra Sumerta, S.Sos., menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama yang terjalin antara Polri dan masyarakat adat dalam menjaga kelancaran kegiatan keagamaan di wilayahnya.
“Kegiatan pengamanan ini merupakan bentuk komitmen kami untuk selalu hadir di tengah masyarakat, khususnya dalam mendukung kelancaran prosesi adat dan keagamaan. Sinergi antara Polri dan pecalang adalah wujud kebersamaan dalam menjaga keamanan dan keharmonisan adat istiadat lokal,” ungkap AKBP Sumerta.
Beliau juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus memperkuat hubungan dengan tokoh adat dan masyarakat guna memastikan setiap kegiatan adat dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh makna spiritual.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung kondusif, dengan suasana khidmat dan penuh kekeluargaan, tanpa adanya gangguan kamtibmas yang menonjol.