Detik-Detik KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam: Jeritan di Laut, Pelampung Tercecer

Gilimanuk, TBINTERPOL.COM

— Musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali menyisakan duka mendalam. Kapal penyeberangan yang bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali itu dilaporkan tenggelam akibat kebocoran di ruang mesin pada Rabu dini hari (2/7).

Yayasan Bangun Sejahtera
Read More

 

Insiden bermula pada pukul 00.16 WITA ketika permintaan tolong terdengar melalui saluran komunikasi channel 17. Tiga menit kemudian kapal mengalami black out, dan pada pukul 00.22 WITA, kapal dikonfirmasi telah terbalik dan hanyut ke arah selatan dengan koordinat -08°09.371′, 114°25.1569′.

 

Kapal tersebut membawa 53 penumpang dan 12 kru, serta 22 kendaraan termasuk 14 truk.

 

Menurut Kepala Kantor SAR Wilayah Jawa Timur, Nanang Sigit, kapal berangkat dari Pelabuhan Ketapang sekitar 22.56 WIB, dan tenggelam sebelum mencapai Dermaga Gilimanuk.

 

“Tim SAR masih bekerja keras menyisir lokasi kejadian. Beberapa korban sudah berhasil ditemukan, sementara proses pencarian masih berlanjut,” ungkapnya.

Sebanyak 21 penumpang yang berhasil diselamatkan oleh tim gabungan telah dievakuasi dari Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Mereka disebrangkan menggunakan KMP Dharma Rucitra pada Kamis, 3 Juli 2025 pukul 16.36 WIB oleh pihak ASDP Gilimanuk.

 

Sementara itu, salah satu penumpang selamat bernama Saiful, warga asal Jember, memberikan kesaksian:

 

 “Sekitar setengah satu malam kapal mulai miring dan tenggelam. Saya langsung lompat ke laut, tanpa pelampung. Di laut saya menemukan pelampung yang hanyut dan saya pegang terus. Alhamdulillah saya ditemukan nelayan di Pantai Candi Kusuma sekitar jam 4 pagi. Saat melompat saya bersama teman, tapi saya tidak tahu nasibnya,” ujarnya lirih.

Hingga kini, tercatat 6 korban meninggal dunia, yaitu:

Anang Suryono – Probolinggo

Eko Sastriyo – Banyuwangi

Elok Nurmantini – Banyuwangi

Cahyani – Banyuwangi

Fitri April Lestari dan putranya Afnan Aqil Mustofa (balita) – Banyuwangi

 

Proses pemulangan jenazah dilakukan oleh sejumlah armada ambulans relawan, dengan data sebagai berikut:

 

Ambulance Al Mandiri – Driver: Gerry | Tujuan: Sukowidi, Banyuwangi | Jenazah: Eko Sastriyo

 

Ambulance RAPI Bali 004 – Driver: Pak Edy | Tujuan: Sritanjung, Banyuwangi | Jenazah: Elok Nurmantini

 

Ambulance ASM – Driver: Hafid | Tujuan: Probolinggo | Jenazah: Anang Suryono

 

Ambulance RPA – Driver: Opung | Tujuan: Celuring, Banyuwangi | Jenazah: Fitri April Lestari & Afnan Aqil Mustofa

 

Ambulance Medan – Driver: Ansori | Tujuan: Wonosobo, Srono | Jenazah: Cahyani

 

Tim gabungan dari Basarnas, TNI AL, Polairud, dan petugas pelabuhan masih terus melakukan penyisiran di lokasi kejadian untuk mencari korban yang masih belum ditemukan. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap mengikuti informasi resmi dari otoritas pelabuhan dan SAR serta tidak menyebarkan kabar yang belum terverifikasi.

Related posts