Tabanan – Dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan sesuai dengan program pemerintah melalui Asta Cita, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan melaksanakan panen perdana sayur pakcoy yang dibudidaya secara hidroponik di dalam blok hunian Warga Binaan, Jumat (17/08). Panen ini merupakan wujud keseriusan Lapas Tabanan dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

Panen perdana ini dilaksanakan langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas), Prawira Hadiwidjojo ditemani oleh Pejabat Struktural, Regu Pengamanan serta Warga Binaan. Beliau menyebutkan bahwa sistem hidroponik memungkinkan penanaman sayuran tanpa tanah yang sangat cocok untuk area terbatas seperti di dalam blok hunian Lapas.
“Sebagai salah satu terobosan yang dapat kita lakukan ditengah keterbatasan lahan adalah melalui media hidroponik. Hal ini memungkinkan kita untuk dapat melakukan budidaya sayuran dalam hal ini sayur pakcoy di dalam blok hunian tanpa media tanah yang memungkinkan pertumbuhan tanaman secara efisien. Selain itu budidaya sayuran secara hidroponik ini juga merupakan bagian dari kegiatan pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan yang mana memberikan mereka keterampilan bertani secara modern,” jelas Prawira.
Prawira juga mengungkapkan bahwa kegiatan panen ini merupakan wujud nyata Lapas Tabanan dalam hal ini Warga Binaan mampu berkontribusi dalam ketahanan pangan yang merupakan program nasional. “Harapan kami kegiatan ini tidak hanya untuk mendukung program ketahanan pangan melainkan juga menjadi bekal bagi Warga Binaan untuk diterapkan dan diaplikasikan oleh mereka ketika nanti bebas dari Lapas,” lanjutnya.
Warga Binaan yang turut serta melakukan panen pakcoy ini menyampaikan rasa senangnya karena sayuran yang mereka tanam membuahkan hasil. “Berkat pelatihan tentang teknik pertanian hidroponik yang diberikan kami memiliki keterampilan baru yang sangat bermanfaat. Hal ini ditunjukkan dengan panen pakcoy perdana yang dilaksanakan barusan,” ucap Rei salah seorang Warga Binaan.
Kontributor: Humas Lapas Tabanan