PKBM Bani Ayub Lampung Selatan Diduga Terlibat Skandal Murid Fiktif, Investigasi Berlangsung

Oplus_16777216

LAMPUNG SELATAN, TB INTERPOL – 18 Juli 2025 – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bani Ayub di Lampung Selatan tengah menjadi sorotan tajam menyusul dugaan praktik penambahan jumlah peserta didik fiktif di seluruh tingkatan, mulai dari setara SD(Paket A), SMP ( Paket B ), hingga SMA ( Paket C ). Modus operandi ini, yang diduga bertujuan untuk memperkaya diri secara pribadi, semakin mengkhawatirkan dengan adanya data murid fiktif yang tercatat dalam sistem Dapodik. Hal ini mengindikasikan kemungkinan adanya keterlibatan oknum dari Dinas Pendidikan Lampung Selatan.

Yayasan Bangun Sejahtera

 

PKBM Bani Ayub diduga mendaftarkan murid fiktif di semua jenjang pendidikan (SD, SMP, SMA). Selain itu, ditemukan kasus di mana calon siswa Paket C ( Setara SMA) diminta membayar Rp2,5 juta untuk mendapatkan ijazah tanpa perlu mengikuti proses belajar mengajar.

 

Dugaan sementara menunjuk pada pihak pengelola PKBM Bani Ayub. Keterlibatan oknum Dinas Pendidikan Lampung Selatan juga dicurigai karena adanya data murid fiktif dalam sistem Dapodik.

 

 

Kasus ini mulai terungkap setelah tim investigasi dari TB Interpol menerima informasi awal dan langsung melakukan penelusuran mendalam.

 

Praktik ilegal ini berpotensi merugikan keuangan negara melalui penyalahgunaan dana Bantuan Operasional Satuann Pendidikn (BOSP) atau bantuan lainnya. Lebih jauh, hal ini mencoreng citra pendidikan non-formal dan merusak kepercayaan publik terhadap lembaga pendidikan.

 

 

Tim investigasi TB Interpol telah turun ke lapangan dan menemukan banyak peserta didik yang tercatat sebagai murid PKBM Bani Ayub mengaku tidak pernah mendaftar di lembaga tersebut, bahkan tidak mengetahui keberadaan PKBM tersebut. Salah satu keluarga bahkan mengungkapkan bahwa adiknya, yang bekerja di Jakarta sejak lulus SMP, hanya menyerahkan berkas dan uang kepada orang PKBM Bani Ayub untuk mendapatkan ijazah Paket C.

TB Interpol menegaskan akan terus mendalami kasus ini untuk mengungkap seluruh fakta dan pihak-pihak yang terlibat.

 

Diharapkan pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan tegas untuk menindak pelaku dan mencegah terulangnya praktik serupa di masa mendatang.

(AR).

Related posts