Dit Binmas Polda Jabar Gelar Penyuluhan Lalu Lintas dalam Rangka Operasi Patuh Lodaya 2025

Jabar, Tbinterpol.com

Dalam rangka mendukung pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya 2025, Subsatgas Bimbingan dan Penyuluhan (Binluh) Dit Binmas Polda Jawa Barat melaksanakan kegiatan pembinaan dan penyuluhan kepada para pengemudi serta masyarakat umum. Kegiatan ini berlangsung pada hari Senin, 21 Juli 2025, yang berlokasi di Terminal Bayangan Kiaracondong dan Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan S.I.K., M.H mengatakan bahwa  Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya tertib berlalu lintas dan keselamatan berkendara. Dalam penyuluhan tersebut, petugas menyampaikan berbagai materi seputar aturan berlalu lintas dan menyasar langsung pelanggaran-pelanggaran prioritas yang menjadi fokus dalam Operasi Patuh Lodaya 2025. Adapun pelanggaran yang menjadi sasaran antara lain Menggunakan handphone saat berkendara, pengendara di bawah umur, membonceng lebih dari satu orang, tidak menggunakan helm SNI atau sabuk pengaman, berkendara dalam pengaruh alkohol, melawan arus, dan melebihi batas kecepatan.

Yayasan Bangun Sejahtera
Read More

Personel Dit Binmas Polda Jabar  memberikan edukasi secara persuasif dan membagikan brosur kepada masyarakat, termasuk sopir angkutan umum dan pengguna jalan lainnya. Kegiatan ini merupakan bentuk pendekatan preemtif Polri dalam menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di wilayah Jawa Barat. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa melalui kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat tersampaikan pesan Kamseltibcarlantas kepada masyarakat. Ia menekankan bahwa keterlibatan masyarakat sangat penting dalam menciptakan lalu lintas yang aman, tertib, dan kondusif. Hal ini sejalan dengan semangat Operasi Patuh Lodaya 2025 yang mengusung tema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas. ”Dengan tersampaikannya pesan keselamatan lalu lintas secara langsung, diharapkan tumbuh kesadaran kolektif dari masyarakat untuk berperan aktif menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Langkah ini menjadi bagian penting dalam menyongsong terciptanya budaya lalu lintas yang disiplin, tertib, dan berkeselamatan menuju Indonesia Emas 2045.

(* Brt)

Related posts