
Antrean kendaraan, khususnya truk barang, tampak mengular di kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, pada Kamis (17/7). Peningkatan arus kendaraan menuju pelabuhan ini dipicu oleh kepadatan lalu lintas jelang waktu pengiriman logistik antarpulau.
Pantauan di lapangan, deretan truk bahkan mencapai sekitar 300 meter dari pintu masuk parkir manuver hingga ke depan Pasar Gilimanuk. Mengantisipasi kemacetan total, petugas dari Polres dan Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk langsung diterjunkan untuk melakukan pengaturan lalu lintas.
“Penumpukan terjadi karena sempat ada pengurangan jumlah kapal yang beroperasi. Namun hari ini jumlah kapal sudah kembali normal sebanyak 28 unit,” kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol Arya Agung Arjana Putra, saat dikonfirmasi.
Adapun rincian kapal yang beroperasi di lintasan Ketapang–Gilimanuk adalah sebagai berikut:
Dermaga MB I: 5 unit
Dermaga MB II: 5 unit
Dermaga MB III: 5 unit
Dermaga MB IV: 4 unit
Dermaga LCM: 9 unit
Kondisi cuaca di Selat Bali juga cukup mendukung, dengan kecepatan angin 7,6 knot dan tinggi gelombang sekitar 1,25 meter.
Personel Polres Jembrana bersama empat personel UKL III dari Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk telah dikerahkan sejak pagi. Mereka dipimpin langsung oleh Padal IPDA I Nyoman Budiarta untuk melakukan rekayasa arus dan pengaturan lalu lintas di lokasi padat kendaraan.
Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, melalui Kapolsek Pelabuhan Gilimanuk Kompol Arya Agung menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan intensif agar arus lalu lintas tetap lancar, terutama di area vital seperti Pelabuhan Gilimanuk.
“Kami tetap berkomitmen hadir di tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan terbaik. Personel kami di lapangan akan terus melakukan pengaturan agar situasi arus lalu lintas tetap terkendali,” jelasnya.
Sementara itu, arus penyeberangan dari Jawa menuju Bali dilaporkan masih aman dan lancar. Pihak kepolisian juga aktif berkoordinasi dengan stakeholder terkait seperti BPTD dan KUPP Gilimanuk untuk menjaga kelancaran distribusi logistik melalui jalur darat dan laut. (zed)
Antrean Truk Mengular di Pelabuhan Gilimanuk, Polisi Turun Atur Lalu Lintas
Antrean kendaraan, khususnya truk barang, tampak mengular di kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, pada Kamis (17/7). Peningkatan arus kendaraan menuju pelabuhan ini dipicu oleh kepadatan lalu lintas jelang waktu pengiriman logistik antarpulau.
Pantauan di lapangan, deretan truk bahkan mencapai sekitar 300 meter dari pintu masuk parkir manuver hingga ke depan Pasar Gilimanuk. Mengantisipasi kemacetan total, petugas dari Polres dan Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk langsung diterjunkan untuk melakukan pengaturan lalu lintas.
“Penumpukan terjadi karena sempat ada pengurangan jumlah kapal yang beroperasi. Namun hari ini jumlah kapal sudah kembali normal sebanyak 28 unit,” kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol Arya Agung Arjana Putra, saat dikonfirmasi.
Adapun rincian kapal yang beroperasi di lintasan Ketapang–Gilimanuk adalah sebagai berikut:
Dermaga MB I: 5 unit
Dermaga MB II: 5 unit
Dermaga MB III: 5 unit
Dermaga MB IV: 4 unit
Dermaga LCM: 9 unit
Kondisi cuaca di Selat Bali juga cukup mendukung, dengan kecepatan angin 7,6 knot dan tinggi gelombang sekitar 1,25 meter.
Personel Polres Jembrana bersama empat personel UKL III dari Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk telah dikerahkan sejak pagi. Mereka dipimpin langsung oleh Padal IPDA I Nyoman Budiarta untuk melakukan rekayasa arus dan pengaturan lalu lintas di lokasi padat kendaraan.
Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, melalui Kapolsek Pelabuhan Gilimanuk Kompol Arya Agung menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan intensif agar arus lalu lintas tetap lancar, terutama di area vital seperti Pelabuhan Gilimanuk.
“Kami tetap berkomitmen hadir di tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan terbaik. Personel kami di lapangan akan terus melakukan pengaturan agar situasi arus lalu lintas tetap terkendali,” jelasnya.
Sementara itu, arus penyeberangan dari Jawa menuju Bali dilaporkan masih aman dan lancar. Pihak kepolisian juga aktif berkoordinasi dengan stakeholder terkait seperti BPTD dan KUPP Gilimanuk untuk menjaga kelancaran distribusi logistik melalui jalur darat dan laut. (zed)