Bali.tbinterpol.com | Pada hari Minggu, 10 Maret 2024, Kapolsek Kuta Selatan Kompol Tri Joko Widiyanto, A.Md., S.H., melakukan pengecekan langsung ke lokasi-lokasi tempat Ogoh-Ogoh di Kecamatan Kuta Selatan, khususnya di Kelurahan Benoa. Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara pengerupukan rangkaian Hari Raya Nyepi Caka 1946.

Kapolsek Tri Joko Widiyanto berkoordinasi dengan Bendesa Adat Bualu untuk menghimbau agar ogoh ogoh tidak mengunakan sound system dan memantau kesiapan personel yang melaksanakan pengamanan di lapangan. Beliau memastikan bahwa semua personel telah siap untuk mengamankan acara dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“pawai Ogoh-Ogoh di Kuta Selatan berjalan aman dan tertib,” kata Kapolsek Tri Joko Widiyanto. “Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama untuk menjaga keamanan dan kelancaran acara ini.”
Acara pengerupukan merupakan tradisi yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali pada malam sebelum Hari Raya Nyepi. Pada malam ini, umat Hindu mengarak Ogoh-Ogoh yang merupakan simbol dari sifat-sifat negatif. Pawai Ogoh-Ogoh ini biasanya diiringi dengan musik tradisional berupa gambelan dan juga tarian.
Pada tahun ini, pawai Ogoh-Ogoh di Kuta Selatan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai banjar. Pawai ini dimulai dari sore hari dan berakhir pada malam hari.
Masyarakat terlihat antusias menyaksikan pawai Ogoh-Ogoh ini.meskipun di guyur hujan lebat namun tetap semangat, Mereka berbondong-bondong datang ke jalan-jalan untuk melihat pawai ini.
Pengamanan pawai Ogoh-Ogoh di Kuta Selatan dilakukan oleh personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pecalang. Personel gabungan ini terlihat sigap mengamankan jalannya pawai dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Berkat kerja sama semua pihak, acara pengerupukan di Kuta Selatan secara umum berjalan aman dan tertib. Masyarakat pun dapat menikmati acara ini dengan penuh sukacita.